Kamis, 13 Oktober 2016

stereokimia

STEREOKIMIA
a.    Konfigurasi mutlak dan relative
Konfiurasi mutlak adalah urutan penataan keempat gugus disekitar suatu atom karbon kiral. Konfigurasi mutlak disekitar atom (jangan mencampuradukkan konfigurasi dengan konformasi, yakni bentuk-bentuk yang disebabkan rotasi mengelilingi ikatan-ikatan). Sepasang enantiomer mempunyai konfigurasi yang berlawanan. Misalnya, (+) gliseraldehida dan (-) gliseraldehida mempunyai konfigurasi yang berlawanan.



Pada akhir abad 19 diputuskan pengandaian bahwa (+) gliseraldehida mempunyai konfigurasi mutlak dengan OH pada karbon 2 berada di kanan. Arah pemuataran bidang polarisasi cahaya oleh suatu enantiomer adalah suatu sifat fisika. Konfigurasi mutlak suatu enantioner adalah khas struktur molekulnya. Tak terdapat hubungan sederhana antara konfigurasi mutlak suatu enantiomer tertentu dan arah perputaran bidang polarisasi cahaya olehnya.arah pemutaran bidang polarisasi cahaya dapat dinyatakan oleh (+) dan (-). Diperlukan suatu system untuk menyatakan konfigurasi mutlak yaitu, penataan yang sesungguhnya dari gugus-gugus di sekeliling suatu karbon kiral. System itu ialah system (R) dan (S) atau system Chan – Ingold – Prelog. Dalam sistemm (R) dan (S), gugus-gugus diberi urutan perioritas , dengan menggunakan perangkat aturan yang sama seperti yang digunakan dalam system (E) dan (Z), hanya saja urutan perioritas ini digunakan dengan cara sedikit berbeda. Untuk memberikan konfigurasi (R) dan (S) kepada suatu karbon kiral:
1.    Urutkan keempat gugus (atom) yang terikat pada karbon kiral itu menurut urutan perioritas aturan deret Chan – Ingold – Prelog.
2.    Proyeksikan molekul itu sedemikian sehingga gugus yang berprioritas rendah berarah ke belakang.
3.    Pilih gugus dengan prioritas tertinggi dan tarik suatu anak panah bengkk ke gugus dengan prioritas tertinggi berikutnya.
4.    Jika panah ini searah dengan jarum jam, maka konfigurasi itu adalah (R). jika arah anak panah berlawanan dengan jarum jam, konfigurasi itu (S).
Dengan menggunakan sebuah model molekul, akan mudah menaruh suatu struktur dalam posisi yang benar untuk memberikan (R) atau (S) kepada sruktur itu.



System (R) atau (S) untuk senyawa dengan dua atom karbon kiral
Dalam memberikan konfigurasi (R) atau (S) kepada kedua atom karbon kiral dalam sebuah molekul, tiap atom karbon kiral diperhatikan secara bergiliran.

Jadi nama IUPAC untuk stereoisomer ini adalah (2R,3R)-2,3,4,-trihidroksibutanal.

b.    Pemisahan campuran rasemik
Seorang ahli kimia menggunakan bahan baku akiral ataupun rasemik dan memperoleh produk akiral atau rasemik. Dalam pemisahan fisis suatu campuran rasemik menjadi enantiomer-enantiomer murni disebut resolusi (resolving) campuran rasemik itu. Pemisahan natrium ammonium tartarat rasemik oleh Pasteur adalah suatu resolusi campuran tersebut. Suatu cara untuk memisahkan campuran rasemik, atau sekurangnya mengisolasi satu enantiomer murni, adalah mengolah campuran itu dengan suatu mikroorganisme, yang hanya akan mencerna salah satu dari kedua enantiomer tersebut.


Teknik umum untuk memisahkan sepasang enantiomer adalah mereaksikan mereka dengan suatu reagensia kiral sehingga diperoleh sepasang produk diastereomerik. Diastereomer-diastereomer adalah senyawa yang berlainan, dengan sifat fisika yang berlainan. Jadi, sepasang diastereomer dapat dipisahkan oleh cara fika biasa, seperti kristalisasi.

GAMBAR 8

3 komentar:

  1. menurut saya materi yang disampaikan sudah lengkap dan jelas, hanya saja akan lebih baik jika gambar yang digunakan adalah gambar yang lebih jelas, sehingga dapat mempermudah pembaca untuk memahami gambar. terima kasih

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas informasinya, sangat
    Membantu.

    BalasHapus
  3. Apakah ada perbedaan yang menonjol antara konfigurasi mutlak dan konfigurasi relativ ? Tolong jelaskan
    Terima kasih

    BalasHapus