STEREOKIMIA
a. Konfigurasi
mutlak dan relative
Konfiurasi mutlak adalah
urutan penataan keempat gugus disekitar suatu atom karbon kiral. Konfigurasi
mutlak disekitar atom (jangan mencampuradukkan konfigurasi dengan konformasi,
yakni bentuk-bentuk yang disebabkan rotasi mengelilingi ikatan-ikatan).
Sepasang enantiomer mempunyai konfigurasi yang berlawanan. Misalnya, (+)
gliseraldehida dan (-) gliseraldehida mempunyai konfigurasi yang berlawanan.
Pada akhir abad 19
diputuskan pengandaian bahwa (+) gliseraldehida mempunyai konfigurasi mutlak
dengan OH pada karbon 2 berada di kanan. Arah pemuataran bidang polarisasi
cahaya oleh suatu enantiomer adalah suatu sifat fisika. Konfigurasi mutlak
suatu enantioner adalah khas struktur molekulnya. Tak terdapat hubungan
sederhana antara konfigurasi mutlak suatu enantiomer tertentu dan arah
perputaran bidang polarisasi cahaya olehnya.arah pemutaran bidang polarisasi
cahaya dapat dinyatakan oleh (+) dan (-). Diperlukan suatu system untuk
menyatakan konfigurasi mutlak yaitu, penataan yang sesungguhnya dari
gugus-gugus di sekeliling suatu karbon kiral. System itu ialah system (R) dan
(S) atau system Chan – Ingold – Prelog. Dalam sistemm (R) dan (S), gugus-gugus
diberi urutan perioritas , dengan menggunakan perangkat aturan yang sama
seperti yang digunakan dalam system (E) dan (Z), hanya saja urutan perioritas
ini digunakan dengan cara sedikit berbeda. Untuk memberikan konfigurasi (R) dan
(S) kepada suatu karbon kiral:
1. Urutkan
keempat gugus (atom) yang terikat pada karbon kiral itu menurut urutan
perioritas aturan deret Chan – Ingold – Prelog.
2. Proyeksikan
molekul itu sedemikian sehingga gugus yang berprioritas rendah berarah ke
belakang.
3. Pilih
gugus dengan prioritas tertinggi dan tarik suatu anak panah bengkk ke gugus
dengan prioritas tertinggi berikutnya.
4. Jika
panah ini searah dengan jarum jam, maka konfigurasi itu adalah (R). jika arah
anak panah berlawanan dengan jarum jam, konfigurasi itu (S).
Dengan
menggunakan sebuah model molekul, akan mudah menaruh suatu struktur dalam
posisi yang benar untuk memberikan (R) atau (S) kepada sruktur itu.
System
(R) atau (S) untuk senyawa dengan dua atom karbon kiral
Dalam
memberikan konfigurasi (R) atau (S) kepada kedua atom karbon kiral dalam sebuah
molekul, tiap atom karbon kiral diperhatikan secara bergiliran.
Jadi
nama IUPAC untuk stereoisomer ini adalah (2R,3R)-2,3,4,-trihidroksibutanal.
b. Pemisahan
campuran rasemik
Seorang ahli kimia
menggunakan bahan baku akiral ataupun rasemik dan memperoleh produk akiral atau
rasemik. Dalam pemisahan fisis suatu campuran rasemik menjadi
enantiomer-enantiomer murni disebut resolusi (resolving) campuran rasemik itu.
Pemisahan natrium ammonium tartarat rasemik oleh Pasteur adalah suatu resolusi
campuran tersebut. Suatu cara untuk memisahkan campuran rasemik, atau
sekurangnya mengisolasi satu enantiomer murni, adalah mengolah campuran itu
dengan suatu mikroorganisme, yang hanya akan mencerna salah satu dari kedua
enantiomer tersebut.
Teknik umum untuk memisahkan sepasang enantiomer adalah mereaksikan mereka dengan suatu reagensia kiral sehingga diperoleh sepasang produk diastereomerik. Diastereomer-diastereomer adalah senyawa yang berlainan, dengan sifat fisika yang berlainan. Jadi, sepasang diastereomer dapat dipisahkan oleh cara fika biasa, seperti kristalisasi.
menurut saya materi yang disampaikan sudah lengkap dan jelas, hanya saja akan lebih baik jika gambar yang digunakan adalah gambar yang lebih jelas, sehingga dapat mempermudah pembaca untuk memahami gambar. terima kasih
BalasHapusTerimakasih atas informasinya, sangat
BalasHapusMembantu.
Apakah ada perbedaan yang menonjol antara konfigurasi mutlak dan konfigurasi relativ ? Tolong jelaskan
BalasHapusTerima kasih