Kamis, 29 September 2016

Isometri Struktur Senyawa Hidrokarbon dan Sistem Nomenklatur

Isometri Struktur Senyawa Hidrokarbon dan Sistem Nomenklatur

Sistem Nomenklatur
Banyak senyawa organic yang tak diketahui srukturnya pada pertengahan abad ke 19. Nama-nama senyawa bersifat ilustratif, yaitu enyiratkan asal-usul atau sifatnya. Misalnya nama asam barbiturate (dari situ di kenal kelompok obat barbiturate) berasal dari nama wanita Barbara. Asam karboksilat HCO2H diperoleh dari penyulingan semut merah. Nama ini disebut nama trivial atau nama lazim. Sekarang ini direka nama-nama trivial untuk senyawa baru, terutama untuk senyawa dengan nama-nama yang bertele-tele. Berikut ini tiga contoh senyawa dengan nama trivial yang memerikan.


Pada abad ke 19 ahli kimia organic memutuskan untuk mensistematikkan tata nama organic untuk menghubungkan nama senyawa dan strukturnya. System tata nama yang telah dikembangkan disebut nama Jenewa atau system IUPAC. IUPAC adalah inisial dari Iinternasional Union of Pure and Applied Chemistry, organisasi yang bertanggung jawab meneruskan perkembangan tata nama kimia.
Isomer Struktural
            Jika senyawa-senyawa dengan rumus molekul yang sama itu memiliki urutan atom yang berlainan, maka mereka mempunyai struktur (bangun) yang berlainan dan disebut isomer struktural. Contoh sepasang isomer structural adalah dimetil eter dan etanol.


            Alkana empat-karbon (C4H10) mempunyai dua kemungkinan untuk menata atom karbon. Makin banyak atom karbonnya, makin banyak isomernya. Rumus molekul C5H12 mempunyai tiga isomer structural, C6H22 75 isomer



Isomer pada Alkana
Alakana rantai lurus
            Dasar system IUPAC ialah nama alkana rantai-lurus. Struktur dan nama sepuluh alkana rantai-lurus yang pertama dicantumkan dalam tabel.
Banyak karbon
Struktur
nama
1
CH4
Metana
2
CH3CH3
Etana
3
CH3CH2CH3
Propana
4
CH3(CH2)2CH3
Butana
5
CH3(CH2)3CH3
Pentana
6
CH3(CH2)4CH3
Heksana
7
CH3(CH2)5CH3
Heptana
8
CH3(CH2)6CH3
Oktana
9
CH3(CH2)7CH3
Nonana
10
CH3(CH2)8CH3
Dekana
senyawa dalam tabel ditata sedemikian sehingga mereka berbeda dari tetangga dekatnya oleh suatu gugus metilena (CH2). Pengelompokkan senyawa semacam itu disebut suatu deret homolog (homolog series) dan senyawa dalam daftar semacam itu disebut homolog.
Sikloakana (Cycloakane)
            Sikloalkana diberi nama menurut banyaknya atom karbon dalam cincin, dengan penambahan awalan siklo


Rantai samping
            Suatu rantai samping (side chains) atau cabang ialah suatu gugus alkil sebagai cabang dari suatu rantai induk. Bila gugus alkil atau gugus fungsional didekatkan pada suatu rantai alkana, rantai lurus itu disebut akar atau induk. Gugus-gugus itu ditandai dalam nama senyawa oleh awalan dan akhiran pada nama induknya


Rantai samping bercabang
            Contoh dibawah ini menunjukkan rantai samping bercabang pada suatu cincin sikloheksana dan pada suatu rantai heptana.


Gugus bercabang biasa mempunyai nama spesifik (khusus). Misalnya gugus propel itu disebut gugus propel dan gugus isopropil.


Cabang ganda
            Jika dua cabang atau lebih terikat pada suatu rantai induk, ditambahkan lebih banyak awalan pada nama induk.



Jika dua substituent atau lebih pada suatu induk itu sama (misalnya 2 gugus metil atau 3 gugus etil), maka gugus-gugus ini digabung dalam nama itu. Misalnya, dimetil berarti “dua gugus metil” dan trietil berarti “tiga gugus etil”. 

Kamis, 22 September 2016

klasifikasi senyawa organik

Klasifikasi senyawa organik

a.    Senyawa rantai terbuka
Senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai terbuka (alfatik), adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai terbuka karbon terbuka , lurus, tercabang, berikatan tunggal, berikatan rangkap 2, berikatan rangkap 3.
Senyawa rantai terbuka terbagi menjadi dua, yaitu:
·         Senyawa alifatik
Senyawa kimia organic ayang atomnya tidak dihubungkan untuk membentuk cincin.
·         Senyawa aromatic
Mengandung konfigurasi atom cincin aromatic, seperti benzene.
Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi dua, yaitu:
·         Senyawa alifatik jenuh
Senyawa yang rantai C nya berisi ikatan tunggal
Contoh : alkana
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
·         Senyawa alifatik tak jenuh
Senyawa yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua dan tiga



b.    Senyawa rantai tertutup
Senyawa ini mengandung satu atau lebih rantai tertutup (cincin) dan dikenal sebgai senyawa siklik atau cincin.


c.    Senyawa homosiklik
Senyawa yang rantai C nya melingkar dan mengikat rantai samping. Senyawa ini terbagi menjadi dua, yaitu :
·         Senyawa asiklik
Senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup


·         Senyawa aromatic
Senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai benzene



d.    Senyawa heterosiklik
Adalah sejenis senyawa kimia yang mempunyai struktur cincin yang mengandung atom selain karbon. Contoh : belerang, oksigen, nitrogen. Senyawa ini dapat berupa cincin aromatic sederhana ataupun cincin non aromatic.
Contohnya: Piridina (C5H5N), Pirimidina (C4H4N2), dan Dioksana (C4H802)
Karakteristik hidrokarbon siklik akan berubah jika terdapat heteroatom didalamnya, yang dapat hadir dalam bentuk substituent yang menempel diluar cincin atau bagian dalam cincin. Senyawa heterosiklik banyak terdapat di alam sebagai alkaloid seperti morfin, nikoton, dan kokain).
Cincin beranggota -3
Heterolingkar dengan tiga atom pada cincin lebih reaktif dikarenakan terikat cincin.
Heteroatom
Jenuh
Takjenuh
Nitrogen
Oksigen
Sulfur









Cincin beranggota -4
Heteroatom
Jenuh
Takjenuh
Nitrogen
Oxygen
Sulfur

Cincin beranggota -5
Heteroatom
Jenuh
Takjenuh
Nitrogen
tetrahidropirola (pirolidina)
Dihidropirola (pirolina), Pirola
Oksigen
Sulfur
Arsen

Cincin beranggota -6
Heteron tunggal
Heteroatom
Jenuh
Takjenuh
Nitrogen
Oksigen
Sulfur
Tiina (thiapirana)








Dua heteroatom
Heteroatom
Jenuh
Takjenuh
Nitrogen
Nitrogen / oksigen
Nitrogen / sulfur
Sulfur
Oksigen