Kamis, 15 September 2016

tugas terstruktur

Tugas Terstruktur Tatap Muka ke 2 dan ke 3
1.    Menurut Louis de Broglie bahwa elektron mempunyai sifat gelombang sekaligus juga partikel. Jelaskan keterkaitannya dengan teori mekanika kuantum  dan Teori Orbital Molekul?
Jawab:
Loius de Broglie meneliti keberadaan gelombang melalui eksperimen difraksi berkas elektron. Dari hasil penelitiannya inilah yang diusulkan “materi mempunyai sifat gelombang disamping partikel”, yang dikenal dengan prinsip dualitas. Sifat partikel dan gelombang suatu materi tidak tampak sekaligus, sifat yang tampak jelas tergantung pada perbandingan panjang gelombang de Broglie dengan dimensinya serta dimensi sesuatu yang berinteraksi dengannya. Hipotesis de Broglie dibuktikan oleh C.Davidson an LH Giermer dan GP Thomas. Hipotesis de Broglie terbukti benar ditemukannya sifat gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi seperti halnya sinar X. sebagai akibat dari dualism sifat elektron sebagai materi dan gelombang. Maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr tidak dapat dibenarkan. Gelombang tidak bergerak menurut suatu garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu. Hasil penemuan Erwin Shrodinger inilah yang kemudian dikenal empat bilangan kuantum. Bilangan kuantum inilah yang digunakan untuk menentukan kemungkinan posisi elektron dalam atom. Dengan adanya bilangan kuantum maka dapat dijelaskan penyebar elektron ke dalam orbital, sub kulit, dan kulit.

2.    Bila absorpsi  sinar UV  oleh iakatn rangkap menghasilkan promosi elektron ke orbital yang berenergi lebih tinggi. Transisi elektron manakah memerlukan energi terkecil bila sikloheksena berpindah ke tingkat tereksitasi?
Jawab:
Energi yang dimiliki sinar Ultra Violet menyebabkan perpindahan elektron atau transisi elektronik. Transisi elektronik menempati satu orbital dengan orbital lain yang memiliki energy lebih tinggi jika menyerap energy, begitupun sebaliknya elektron dapat berpindah dari orbital yang memiliki energy lebih rendah jika melepaskan energy. Energy yang diperlukan untuk menyebabkan terjadinya transisi berbeda antara transisi satu dengan transisi yang lain. Transisi σ ke σ* memerlukan energy paling besar, sedangkan energy terkecil diperlukan untuk transisi dari n ke .


3 komentar:

  1. Terimakasih selamat sore elsy blog anda sangat bermanfaat menambah wawasan saya , saya hanya ingin sedikit menambahkan jawaban pada soal no 2 itu bahwa Aborsi sinar UV mampu menyebabkan perpindahan elektron (transisi elektronik). Transisi elektronik dapat diartikan sebagai perpindahan elektron ke orbital yang berenergi lebih tinggi jika menyerap energi, atau sebaliknya elektron dapat berpindah dari orbital yang memiliki energi lebih rendah jika melepaskan energi. Energi yang diterima atau diserap berupa radiasi elektromagnetik

    Pengukuran dengan metoda spektrometer ultra violet didasarkan pada absorbsi sinar ultraviolet oleh senyawa yang mengakibatkan terjadi transisi elektronik, yaitu elektron pada orbital ikatan tereksitasi ke orbital anti ikatan. Pada saat elektron berada pada orbital anti ikatan, elektron mempunyai energi yang tinggi sehingga elektron melakukan de-eksitasi ke orbital ikatan. Hubungan antara panjang gelombang dengan energi dinyatakan dengan persamaan planck; E = hc/l
    Jenis-jenis transisi elektronik yang dapat terjadi sangat tergantung pada jumlah energi yang diserap sesuai dengan persamaan Plank, jika energi yang diserap tinggi maka panjang gelombang absorpsinya kecil.

    BalasHapus
  2. Sedikit ingi memambahkan untuk soal no 1. louis broglie, mengemukakan pendapat tentang elektron mempunyai sifat gelombang sekaligus partikel, menurut de broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang (dikenal dengan istilah dualisme gelombang partikel). Hipotesis Louis de Broglie dan azas ketidakpastian dari Heisenberg merupakan dasar dari model Mekanika Kuantum (Gelombang) yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger pada tahun1927, yang mengajukan konsep orbital untuk menyatakan kedudukan elektron dalam atom. Orbital menyatakan suatu daerah dimana elektron paling mungkin (peluang terbesar) untuk ditemukan.
    Schrodinger sependapat dengan Heisenberg bahwa "kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan adalah kemungkinan menemukan elekktron didaerah tersebut". Persamaan gelombang ( Ψ= psi) dari Erwin Schrodinger menghasilkan tiga bilangan gelombang (bilangan kuantum) untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital, yaitu: bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l) dan bilangan kuantum magnetik (m). Terimakasih

    BalasHapus
  3. Sedikit menambhmahkan untuk nomor 1,Sifat partikel dan gelombang suatu materi tidak tampak sekaligus, sifat yang tampak jelas tergantung pada perbandingan panjang gelombang. Fakta yang mendukung teori ini adalah petir dan kilat. Kilat menunjukkan sifat gelombang berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukkan sifat partikel berbentuk suara. Teori orbital molekul adalah teori yang menjelaskan ikatan kimia melalui diagram orbital molekul. Sifat magnet dan sifat-sifat molekul dapat dengan mudah di jelaskan dengan menggunakan pendekatan mekanika kuantum yang disebut dengan teori orbital molekul. Keterkaitan antara teori mekanika kuantum dengan orbital molekul yaitu, kedua teori dapat digunakan dalam penjelasan sifat magnet dan sifat molekul. Terimakasih

    BalasHapus